
Kesegaran ikan adalah faktor krusial dalam dunia perikanan. Begitu ikan ditangkap, proses pembusukan dimulai karena aktivitas enzim dan bakteri alami. Salah satu cara paling efektif untuk memperlambat kerusakan adalah menggunakan es sebagai pendingin utama.
Namun, tidak semua jenis es sama. Memilih es yang tepat bisa menentukan apakah ikan sampai ke tangan konsumen tetap segar dan berkualitas, atau justru menurun kualitasnya di perjalanan.
Artikel ini akan membahas jenis-jenis es yang umum dipakai dalam industri perikanan, kelebihan dan kekurangannya, serta tips memilih es yang ideal agar ikan tetap prima.
Es balok adalah jenis es yang paling sering ditemui di pelabuhan, pasar ikan, hingga industri pengolahan ikan tradisional. Bentuknya besar, biasanya 25–50 kg per balok, dan bisa dihancurkan sebelum dicampur dengan ikan.
Kelebihan:
Kekurangan:
Es balok ideal untuk pengiriman jarak jauh, asalkan alat pemecah es dijaga kebersihannya agar ikan tetap higienis.
Strategi sederhana: pastikan setiap balok disimpan di tempat bersih dan proses penghancuran dilakukan dengan alat higienis. Ini akan menjaga kualitas ikan tetap optimal selama perjalanan.
Flake ice atau es curah berbentuk serpihan tipis dan lembut, sehingga sangat cocok untuk menutupi ikan secara merata dalam wadah penyimpanan.
Kelebihan:
Kekurangan:
Flake ice banyak digunakan di kapal modern dan industri ekspor, karena es ini menjaga ikan tetap segar saat proses sortir, grading, dan distribusi.
Flake ice juga membantu menjaga penampilan ikan tetap menarik bagi konsumen, yang secara tidak langsung meningkatkan nilai jual.
Es kristal identik dengan minuman atau konsumsi rumah tangga, tapi dalam skala kecil, es ini juga bisa digunakan untuk menyimpan ikan.
Kelebihan:
Kekurangan:
Es kristal tepat untuk nelayan atau distributor kecil yang menjual ikan di pasar lokal. Mudah digunakan dan memberikan kesan bersih pada produk.
Selain es konvensional, ada es gel atau ice pack. Biasanya berupa kantong plastik berisi cairan pendingin yang bisa dibekukan berulang kali.
Kelebihan:
Kekurangan:
Es gel sering digunakan untuk ikan premium, seafood e-commerce, atau pengiriman ekspor, karena menjaga kemasan tetap rapi dan bersih.
Tidak peduli jenis esnya, ada beberapa standar yang wajib dipenuhi agar ikan tetap segar:
Mematuhi standar ini membuat kualitas ikan tetap prima hingga sampai ke tangan konsumen, sekalipun distribusi memerlukan waktu beberapa jam.
Pemilihan jenis es yang tepat membantu distributor menekan biaya sekaligus menjaga kualitas ikan tetap tinggi.
Dalam menyimpan ikan, ada beberapa jenis es yang bisa digunakan, masing-masing memiliki fungsi sesuai kebutuhan:
Yang paling penting, pastikan es:
Dengan pemilihan es yang tepat, kualitas ikan tetap terjaga, aman dikonsumsi, dan memberikan nilai lebih bagi distributor maupun konsumen.
Ingat, kesegaran ikan bukan hanya soal cepat sampai, tapi juga tentang cara Anda memelihara kualitas dari awal hingga akhir distribusi.